Beranda | Artikel
Khutbah Jumat: Malaikat
Jumat, 4 November 2022

Khutbah Jumat: Malaikat ini merupakan rekaman khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor, pada Jum’at, 9 Rabi’ul Akhir 1444 H / 4 November 2022 M.

Khutbah Khutbah Jumat: Malaikat

Allah menciptakan malaikat, makhluk yang tidak memiliki hawa nafsu. Allah ciptakan mereka untuk kepentingan manusia, terutama orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Karena sesungguhnya para malaikat itu adalah wali-wali mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ ‎﴿٣٠﴾‏ نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ…

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata: ‘Rabb kami Allah’ kemudian ia istiqamah, maka ketika hendak meninggalnya, turunlah para malaikat kepadanya seraya berkata: ‘Jangan kamu merasa takut dan jangan merasa bersedih hati, dan bergembiralah dengan yang dijanjikan kepada kamu. Kami adalah wali-wali kamu di dunia dan akhirat…`” (QS. Fussilat[41]: 30-31)

Itulah para malaikat. Makhluk-makhluk yang mulia itu sangat mencintai orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Allah ciptakan mereka untuk senantiasa membantu orang-orang yang beriman dan beramal shalih.

Lihatlah malaikat pemikul ‘Arsy yang sangat besar dan malaikat yang berada di sekeliling ‘Arsy, mereka adalah malaikat-malaikat yang sangat mulia. Tapi apa doa mereka? Allah berfirman:

الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ ‎

“Dan malaikat-malaikat pemikul ‘Arsy dan malaikat yang ada di sekitar ‘Arsy, mereka senantiasa bertasbih memuji Rabbnya dan beriman kepadaNya dan memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman, seraya mereka berkata: ‘Wahai Rabb kami, rahmat dan ilmuMu meluasi segala sesuatu, maka ampunilah orang-orang yang bertaubat di antara mereka dan mengikuti jalanMu dan pelihara mereka dari adzab api neraka.`” (QS. Ghafir[40]: 7)

Subhanallah.. Doa malaikat-malaikat yang sangat besar, malaikat pemikul ‘Arsy, malaikat yang ada di sekitar ‘Arsy, mereka malaikat-malaikat yang mulia. Ternyata mereka senantiasa memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman.

Saudaraku, lihatlah bagaimana Allah menciptakan malaikat, sebagiannya untuk kemaslahatan orang-orang yang beriman. Allah Subhanahu wa Ta’ala ciptakan malaikat yang membawa rahmat-rahmat ke rumah-rumah kaum mukminin. Dan malaikat rahmat itu tidak bisa masuk apabila di dalam rumah ada anjing ataupun gambar-gambar yang bernyawa. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

لاَ تَدُخُلُ الْمَلاَئِكَةُ بَيْتاً فِيْهِ كَلْبٌ وَلاَ تَصَاوِيْرُ

“Malaikat tidak akan masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar yang bernyawa.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Malaikat itu membawa rahmat. Bayangkan apabila rumah kita dipenuhi oleh rahmat Allah, maka itu menjadi rumah yang sangat tentram untuk hati-hati kita. Rumah menjadi surga kita, saudaraku.

Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan malaikat yang memang tugasnya mencari majelis-majelis ilmu. Mereka merendahkan sayap-sayap mereka untuk para penuntut ilmu. Karena mereka mencintai para penuntut ilmu Allah ‘Azza wa Jalla. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

وَإنَّ المَلاَئِكَةَ لَتَضَعُ أجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ العِلْمِ رِضاً بِمَا يَصْنَعُ

“Sesungguhnya malaikat itu merendahkan sayap mereka untuk para penuntut ilmu karena ridha terhadap apa yang mereka perbuat.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ لِلَّهِ مَلَائِكَةً سَيَّاحِينَ فِي الأَرْضِ فُضُلًا عَنْ كُتَّابِ النَّاسِ، فَإِذَا وَجَدُوا أَقْوَامًا يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَنَادَوْا: هَلُمُّوا إِلَى بُغْيَتِكُمْ، فَيَجِيئُونَ فَيَحُفُّونَ بِهِمْ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا

“Sesungguhnya Allah mempunyai Malaikat-malaikat yang selalu berkeliling di muka bumi selain Malaikat yang bertugas menjaga manusia dan menulis catatan amalan mereka. Maka apabila Malaikat-malaikat tersebut mendapati satu kaum yang berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala mereka saling menyeru: kemari, datangilah apa yang kalian cari dan mereka semua datang dan mereka menaungi kaum tersebut dan mereka berkerumun sampai ke langit dunia.” (HR. Tirmidzi)

Lihat: Keutamaan Menghadiri Majelis Ilmu Dinaungi Sayap Malaikat

Allah ciptakan malaikat yang mendoakan mereka yang ada di dalam masjid. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

المَلائِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلاَّهُ الَّذي صَلَّى فِيهِ مَا لمْ يُحْدِثْ، تَقُولُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ

“Para malaikat terus mendoakan salah seorang di antara kalian selama dia berada di tempat shalatnya yang dia shalat di tempat itu, selama dia tidak berhadats. Para Malaikat berdoa dengan mengucapkan: ‘Ya Allah ampunilah orang ini, Ya Allah rahmatilah dia.`” (HR. Bukhari)

Lihat: Keutamaan Seorang Menunggu Datangnya Waktu Shalat

Ada lagi Allah ciptakan malaikat yang membela kaum mukminin, yaitu ketika ia dicaci maki namun si mukmin itu tidak membalasnya. Sebagaimana Imam Ahmad meriwayatkan bahwasanya ada dua orang sahabat, yang satu mencaci yang lainnya, sementara yang satu diam saja tidak membalasnya. Dia terus dicaci, ia pun diam. Terus dicaci ia pun diam. Kemudian ia tidak sabar lalu ia membalas caciannya. Maka Rasul pun pergi.

Lalu orang ini berkata: “Wahai Rasulullah, ketika aku membalas cacian dia, kenapa engkau pergi?” Kata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Aku melihat, ketika kamu diam malaikatlah yang menjawabnya untukmu. Ketika kamu yang membalas aku lihat setan yang hadir. Dan aku tidak mau berada di majelis yang dihadiri oleh setan.”

Lihatlah saudaraku sekalian.. Seorang malaikat tidak ridha seorang mukmin dicaci maki. Maka malaikatlah yang akan membalas caci makiannya.

Subhanallah.. Di antara malaikat ada yang Allah tugaskan untuk menguatkan hati seorang muslim, mengingatkan ketika seorang mukmin hendak jatuh kepada maksiat. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا…

“Allah memberikan perumpamaan sebuah jalan yang lurus. Dipinggir kanan dan kiri jalan tersebut ada pagar. Dan di pagar itu ada kain yang di kebawahkan. Dan di depan jalan itu ada yang berkata: ‘Wahai manusia, masuklah semua kalian ke dalam jalan ini semuanya, jangan bengkok kanan dan kiri.’ Dan di atas jalan ada yang mengingatkan, setiap kali seorang mukmin hendak membuka pintu tersebut yang ada sebelah kanan dan kiri, maka peringatan ini berkata:

وَيْحَكَ لَا تَفْتَحْهُ، فَإِنَّكَ إِنْ تَفْتَحْهُ تَلِجْهُ

‘Celaka kamu, jangan sekali-kali kamu membuka pintu itu, kalau kamu buka kamu akan jatuh ke dalamnya.’

Lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menafsirkan:

وَالصِّرَاطُ: الْإِسْلَامُ، وَالسُّورَانِ: حُدُودُ اللَّهِ، وَالْأَبْوَابُ الْمُفَتَّحَةُ: مَحَارِمُ اللَّهِ، وَذَلِكَ الدَّاعِي عَلَى رَأْسِ الصِّرَاطِ: كِتَابُ اللَّهِ وَالدَّاعِي مِنْ فَوْقِ الصِّرَاطِ وَاعِظُ اللَّهِ فِي قَلْبِ كُلِّ مُسْلِمٍ

‘Jalan itu adalah Islam, adapun pagar itu adalah batasan-batasan Allah, adapun pintu itu adalah keharaman-keharaman Allah, adapun yang menyeru di hadapan pintu adalah Al-Qur’an, dan adapun yang mengingatkan di atas jalan itu adalah malaikat Allah yang mengingatkan hati seorang muslim.`” (HR. Ahmad)

Setiap kali ia hendak berbuat maksiat malaikat itu mengingatkan. Tapi ketika seorang mukmin nekat untuk berbuat maksiat, maka saat itu setanlah yang akan menjadi walinya.

Khutbah Kedua: Malaikat

Saudaraku.. Setiap kita Allah tugaskan empat malaikat; dua di kanan dan di kiri pencatat amal kebaikan dan keburukan, dua di depan dan di belakang yang akan melindungi tubuh kita dari berbagai macam keburukan, sebagai kasih sayang Allah kepada manusia.

Maka kata Ibnul Qayyim dalam kitab beliau Ad-Daa Wa Ad-Dawaa: “Malulah kamu terhadap malaikatmu, jangan sampai kamu sakiti mereka dengan maksiatmu. Mereka berusaha membantumu untuk memasukkanmu ke dalam surga Allah ‘Azza wa Jalla, tapi kemudian kamu sakiti mereka dengan maksiatmu.”

Maka jangan salahkan kalau ternyata malaikat tidak lagi mendoakanmu, akibat maksiat-maksiat yang kamu lakukan kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Tapi ketika kita senantiasa bertaubat kepada Allah, kita berusaha untuk mengikuti jalan Allah, maka kita pun mendapatkan doa-doa dari para malaikat tersebut yang mulia.

Maka jangan sampai ternyata di hari kiamat catatan amal kita mengecewakan diri kita. Akibat kita tidak peduli terhadap amal-amal kita.

Kita mohon kepada Allah kekuatan tentunya, agar senantiasa Allah berikan kepada kita kekuatan untuk beramal shalih.

Download mp3 Khutbah Jumat

Jangan lupa untuk ikut membagikan link download “Khutbah Jumat: Malaikat” ini kepada saudara Muslimin kita baik itu melalui Facebook, Twitter, atau yang lainnya. Semoga menjadi pembukan pintu kebaikan bagi kita semua.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52345-khutbah-jumat-malaikat/